Rabu, 21 Juni 2023

KONSEP DASAR MATEMATIKA (PELUANG: PENGERTIAN, SIFAT-SIFAT, ISTILAH PELUANG, CONTOH PELUANG)

        Peluang adalah bilangan yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa akan terjadi. Peluang disebut juga dengan probabilitas yang berarti ilmu kemungkinan. Sedangkan Peluang suatu kejadian adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang tidak pasti.

       Kisaran nilai peluang suatu kejadian adalah antara 0 sampai dengan 1 atau   0 ≤ P(A) ≥ 1

P (A) = 0, maka peluang kejadian tersebut tidak mungkin terjadi. P (A) = 1, maka peluang kejadian tersebut merupakan kepastian atau terjadi.

       Istilah Peluang

a.       Percobaan adalah kegiatan atau tindakan yang tujuannya untuk memperoleh hasil tertentu. Misalnya, pelemparan uang koin, pelemparan dadu, pengambilan kartu, pengambilan bola secara acak, sampai mencari pasangan tempat duduk.

b.      Ruang Sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan. Ruang sampel itu simbolnya S. Contoh ruang sampel: Misalnya kita melakukan percobaan pelemparan 1 uang koin. Kemungkinan yang muncul kan bisa angka dan bisa juga gambar. Jadi, ruang sampelnya adalah sisi angka dan sisi gambar. Sehingga jika ditulis himpunannya seperti ini, S={A,G}. Dan banyaknya elemen ruang sampel dinyatakan dengan n(S).

c.       Titik Sampel adalah anggota dari ruang sampel.

d.      Kejadian (peristiwa) adalah himpunan bagian dari ruang sampel, biasanya dinotasikan dengan huruf kapital, seperti A, B, C. Sementara banyaknya elemen kejadian A dinyatakan dengan n(A), dan seterusnya.

  • Rumus Peluang
Sumber: Google

  • Keterangan

a.       P (A) = peluang kejadian A

b.      n(A)  = peluang anggota kejadian A

c.       n(S)  = banyaknya titik sampel

  •  Contoh Soal

Sebuah dadu dilempar 1 kali, berapa peluang munculnya mata dadu genap?

Jawab:

Diketahui:

a. Banyaknya titik dan ruang sampel

Titik sampelnya: 1, 2, 3, 4, 5, 6

S = {(1,2,3,4,5,6)}, n(S) = 6

b. Banyaknya kejadian

A = {2,4,6}, n(A) = 3

      Ditanya: P(A)?

Jawaban

P(A) = n(A)/n(S) = 3/6=  1/2 

Jadi, peluang munculnya mata dadu genap adalah  1/2

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai materi peluang melalui video youtube.

Sumber: Youtube

Referensi:

a. Hindayani. (2019). Rangkuman Materi Peluang Kejadian, Matematika Kelas 6 SD. Diakses 16 Oktober 2022. https://hindayani.com/rangkuman-materi-peluang-kejadian-matematika-kelas-6-sd/

b. Jumee. (2022). Contoh Soal Peluang dan Pembahasannya, Lengkap Kunci Jawaban. Diakses 16 Oktober 2022. https://www.fajarpendidikan.co.id/contoh-soal-peluang-dan-pembahasaanya-lengkap-kunci-jawaban/

Senin, 19 Juni 2023

KONSEP DASAR IPS (FAKTA, KONSEP, DAN GENERALISASI)

Dalam ilmu sosial, terdapat tiga struktur penting yang digunakan untuk memahami dan menganalisis fenomena sosial, yaitu fakta, konsep, dan generalisasi. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing struktur tersebut:

1. Fakta yaitu merujuk pada peristiwa atau keadaan yang dapat diobservasi secara langsung atau melalui metode ilmiah. Dalam ilmu sosial, fakta dapat mencakup berbagai hal, seperti data statistik, kejadian sejarah, perilaku manusia, atau keadaan sosial tertentu.

Contoh fakta:
  • Nadiem Makarim merupakan menteri pendidikan di Indonesia.
  • Kupang adalah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT).
  • Tsunami Aceh terjadi pada tanggal 26 Desember 2004.
2. Konsep adalah abstraksi atau gagasan umum yang digunakan untuk mengklasifikasikan, mengorganisasi, dan memberikan arti pada fakta-fakta sosial. Konsep dapat mengacu pada berbagai hal, seperti nilai, norma, institusi, atau proses sosial.

a. Contoh konsep (nyata):
  • Piring.
  • Meja.
  • Kursi.
b. Contoh konsep (tidak nyata):
  • Demokrasi.
  • Voting.
  • Pemilu.
3. Generalisasi adalah proses menyimpulkan atau mengambil kesimpulan umum dari fakta-fakta atau konsep-konsep yang ditemukan dalam penelitian atau pengamatan. Dengan menggunakan metode ilmiah yang tepat, peneliti sosial dapat mengumpulkan data dan informasi dari contoh-contoh tertentu dan kemudian mengeneralisasi temuan tersebut untuk menciptakan pemahaman yang lebih luas tentang masyarakat atau fenomena sosial yang lebih umum.

Contoh generalisasi:
  • Banjir adalah permasalahan sosial yang disebabkan kelalaian manusia dalam lingkungan.
  • Setiap warga Negara Indonesia wajib menjaga kemurnian pancasila dengan tetap terbuka dengan cara tidak menghasut untuk bersikap kontra pada pemerintahan yang sah.
  • Mahasiswa dan buruh turun kejalan untuk melakukan demo tolak omnibus law.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai materi fakta, konsep, dan generalisasi melalui video youtube.

Sumber: Youtube


Referensi:
a. Blogspot. (2017). Fakta, Konsep, dan Generalisasi. Diakses 22 November 2022. https://pgsdday.blogspot.com/2017/12/fakta-konsep-dan-generalisasi.html
b. Ihsandiknas. (2019). Fakta, Konsep, dan Generalisasi dalam IPS. Diakses 22 November 2022. http://ihsandikdas.blogspot.com/2019/10/fakta-konsep-dan-generalisasi-dalam-ips.html

BAHASA INDONESIA (POLA KALIMAT DAN KALIMAT MAJEMUK)

Pola kalimat bahasa Indonesia bermacam-macam, di antaranya berpola SP, SPO, SPOK. Jenis - jenis kalimat bisa dilihat dari fungsinya, klausanya, kelengkapan unsurnya, susunan SP, sifat hubungan actor-aksi, inti kalimat dan kalimat inti, serta kalimat efektif. Sedangkan kalimat majemuk dibedakan menjadi tiga jenis ditinjau dari polanya, yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. Berikut contoh pola kalimat dan kalimat majemuk:

1. Pola Kalimat
  • SP: Mereka sedang berbicara.
  • SPO: Ayah sedang membuat meja rias.
  • SPPEL: Iwan berjualan serabi.
  • SPOK: Ani membeli bunglon di toko hewan.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai materi pola kalimat melalui video youtube.

Sumber: Youtube


2. Kalimat Majemuk

a. Kalimat Majemuk Setara
  • Dika suka makanan manis dan Yuda suka makanan pedas.
  • Gilang membeli ikan di pasar sedangkan Fika bermain lompat tali di halaman.
b. Kalimat Majemuk Bertingkat
  • Ayu pergi karena teman temannya pergi ke tempat wisata.
  • Ayah sedang bermain bola ketika Ibu memasak nasi.
c. Kalimat Majemuk Campuran
  • Saat salju sedang berlangsung, Bagas sedang minum kopi sedangkan Danu sibuk membersihkan kamar.
  • Ketika aku datang kerumahnya, Laras sedang belajar dengan Wahyu dan Fitri sedang membuat video di halaman rumah.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai materi kalimat majemuk melalui video youtube.
 
Sumber: Youtube


Referensi:
a. Apriyandi, Pandy. (2022). Pola Kalimat Bahasa Indonesia san 8 Contoh Penggunaannya.  Diakses 19 Juni 2023. https://www.impactly.id/blog/pola-kalimat-bahasa-indonesia/
b. CNN Indonesia. (2023). Pengertian dan Contoh Kalimat Majemuk Berdasarkan Jenisnya. Diakses 19 Juni 2023. https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230309105726-569-922805/pengertian-dan-contoh-kalimat-majemuk-berdasarkan jenisnya#:~:text=CNN%20Indonesia%20%2D%2D-,Kalimat%20majemuk%20adalah%20kalimat%20yang%20terdiri%20atas%20dua%20klausa%20utama,bertingkat%2C%20dan%20kalimat%20majemuk%20campuran.

BAHASA INGGRIS (CONNECTING CONJUNCTION PATTERNS)

Sumber: Pinterest

Konjungsi adalah kata yang menghubungkan dua kata atau frase. Mereka juga dapat menggabungkan dua kalimat menjadi satu kalimat. Menurut According to Gucker (1966:72), Coordinating Conjunction adalah kata hubung yang biasa digunakan untuk menghubungkan elemen-elemen kalimat dalam kelas tata bahasa yang sama. Contohnya menghubungkan kata benda dengan kata benda, kata keterangan dengan kata keterangan, dan kalusa dengan klausa. Berikut beberapa konjungsi beserta contohnya:

1. But (digunakan untuk menghubungkan dua kata atau kalimat. Namun, but tidak dapat digunakan pada awal kalimat.)
  • Contoh: I bought Japanese books but I can’t read them.
2. And (digunakan utnuk menghubungkan dua hal yang setara dan tidak bertolak belakang.)
  • Contoh: Nathan brought fish and fruits from grandma’s house.
3. Or (digunakan untuk menyatakan pilihan antara dua hal, baik setara maupun bertolak belakang.)
  • Contoh: which one do you like, fan or ac?
4. For (digunakan untuk menunjukkan sebab atau durasi dari suatu hal baik aktivitas ataupun kegiatan.)
  • Contoh: I have made some Indian dishes for your arrival.
5. Yet (digunakan ketika membicarakan sesuatu yang diprediksi akan terjadi. Kata ‘yet’ dapat digunakan untuk kalimat Tanya, kalimat postif dan negative. Serta kata ini biasanya muncul di akhir kalimat.)
  • Contoh: Sakil has not finished his schoolwork yet.
6. So (digunakan untuk memperkuat sebuat kata sifat atau kata benda)
  • Contoh: Him aquarium is so pretty.
7. Because (kata penghubung yang digunakan untuk menyatakan hubungan sebab akibat)
  • Contoh: Mother cried because father fell from the tree.
8. While (digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang terjadi saat pada waktu bersamaan sesuatu yang lain juga sedang terjadi)
  • Contoh: Mother was cutting vegetables while I was making banana cake.
9. Since (digunakan untuk memberikan keterangan informasi tentang titik awal mula suatu kejadian, tindakan maupun kondisi)
  • Contoh: I’ve been coming to the National Museum since 8 a.m

Referensi:
a. Annisa. (2022). Mengenal Apa Itu Conjunction. Diakses 16 Januari 2023. https://www.kocostar.id/topik-belajar/mengenal-apa-itu-conjunction/
b. Rais, Muhammad Azka. (2022). Conjunction: Kongjungsi Bahasa Inggris. Diakses 16 Januari 2023. https://www.english-academy.id/blog/conjunction-adalah

KONSEP DASAR IPA (MACAM-MACAM ADAPTASI BESERTA CONTOH)

Sumber: Google


Semua makhluk hidup pernah mengalami adaptasi. Dalam pembahasan kali ini akan di bahas apa saja macam-macam dari adaptasi dan bagaimana contohnya. Berikut macam-macam adaptasi beserta contohnya:

1. Adaptasi morfologi yaitu penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya.
  • Kaktus menggunakan batangnya sebagai penyimpan cadangan makanan yang berupa air.
  • Bunglon beradaptasi dengan cara kamuflase, yaitu berubahnya warna kulit menyerupai lingkungan yang ada disekitarnya.
  • Kulit manusia akan menghitam jika berada di tempat panas.
2. Adaptasi fisiologi adalah bentuk penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan melalui fungsi organ atau alat-alat tubuh  dengan tujuan bertahan hidup.

  • Laba-laba menggunakan beberapa kelenjar yang salah satunya kelenjar ampulla mayor dari dalam perutnya untuk menghasilkan protein yang akan dugunakan untuk membuat jarring laba-laba.
  • Manusia mengeluarkan keringat untuk membantu mengatur suhu tubuh serta membuang zat sisa.
  • Mekanisme CAM (Crassulacean Acid Metabolism) yaitu kemampuan menyimpan karbon dioksida pada malam hari dan digunakan hanya pada siang hari untuk fotosintesis yang terjadi pada tanaman kaktus.
3. Adaptasi perilaku atau tingkah laku yaitu penyesuaian makhluk hidup dalam bentuk respons atau rangsangan terhadap lingkungannya guna dapat bertahan hidup.
  • Cumi-cumi akan melindungi diri dari musuhnya dengan mengeluarkan tinta berwarna hitam dari tubuhnya.
  • Tumbuhan putri malu akan menguncupkan daunnya jika disentuh.
  • Manusia akan menutup matanya ketika kemasukan debu atau benda asing lainnya.
Berikut penjelasan terkait materi adaptasi bisa dilihat pada video youtube dibawah ini.

Sumber: Youtube

Referensi:
a. kompas.com. (2022). 3 Jenis Adaptasi Hewan Beserta Contohnya. Diakses 10 Janurari 2023, https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/01/120000369/3-jenis-adaptasi-hewan-beserta-contohnya
b. K, Hanafi. (2022). 3 Adaptasi Makhluk Hidup dan Contohnya: Morfologi, Fisiologi, dan Tingkah Laku. Diakses 10 Januari 2023, https://www.orami.co.id/magazine/adaptasi-makhluk-hidup

LANDASAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (3 SEMBOYAN KI HAJAR DEWANTARA DAN ARTINYA)

Sumber: Google

Ki Hadjar Dewantara yang memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat merupakan pendiri Taman Siswa sekaligus Bapak Pendidikan Nasional. Ki Hadjar Dewantara juga memiliki 3 semboyan pendidikan yang dicetuskan oleh beliau. Berikut penjelasannya:

a. Ing Ngarso Sung Tulodo (seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan) Artinya sebagai calon pendidik yang nantinya akan menjadi guru, harus memberikan contoh atau teladan yang baik kepada peserta didik. Entah perilaku, akhlak dan hal lainnya yang mencerminkan kebaikan.

b. Ing Madya Mangun Karsa (sebagai pelopor atau pemrakarsa) Artinya sebagai calon pendidik yang nantinya akan menjadi guru, dapat sebagai peolopr yang akan mencetuskan ide-ide kepada peserta didik. Baik memotivasi, menggugah semangat, atau kemauan dan niat peserta didik.

c. Tut Wuri Handayani (dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan) Artinya sebagai calon pendidik yang nantinya akan menjadi seorang guru, mampu memberikan motivasi dan mengarahkan peserta didik agar mencapai hasil belajar yang optimal. Serta mampu mengembangkan minat dan bakat peserta didik. 



Referensi:

a. Made Suastika, Nym. Kutha Ratna dkk. (2002). KI HADJAR DEWANTARA PELOPOR PENDIDIKAN NASIONAL. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses 18 Juni 2023, https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/viewFile/8737/pdf

b. Rizal, Muhammad Fadli. (2023). Mengenal Sejarah Tut Wuri Handayani Yang Jadi Semboyan KI Hajar Dewantara. Diakses 18 Juni 2023, https://edukasi.okezone.com/read/2023/05/02/624/2806894/mengenal-sejarah-tut-wuri-handayani-yang-jadi-semboyan-ki-hajar-dewantara 

Selasa, 13 Juni 2023

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (TEORI BELAJAR BEHAVIORISME)

 

Sumber: Google

a. Pengertian Teori Belajar Behaviorisme

     Teori Belajar Behaviorisme adalah teori pembelajaran yang mengamati dan mempelajari perubahan tingkah laku yang ditunjukkan seseorang merupakan akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Menurut teori ini, perilaku manusia terbentuk melalui proses pembentukan asosiasi antara stimulus lingkungan dan respon yang dihasilkan. Dalam hal ini, konsep penting adalah reinforcement atau penguatan yaitu penggunaan hadiah atau hukuman untuk menguatkan atau mengurangi perilaku tertentu. Sehingga teori belajar behaviorisme mengemukakan bahwa perilaku manusia di pengaruhi oleh stimulus lingkungan dan pengalaman belajar, serta dapat di ubah atau di tingkatkan melalui pemberian reinforcement yang tepat.

b. Tokoh Teori Belajar Behaviorisme

1. B.F. Skinner, yaitu seorang psikolog dan ahli teori pembelajaran dari Amerika Serikat. Ia mengembangkan teori belajar operant yang menekankan pentingnya penguatan dalam membentuk dan memodifikasi perilaku.

·     Penelitian B.F. Skinner “Skinner Box atau Operant Conditioning Chamber (Ruang Kondisioning Operan)”

     Dalam eksperimen ini, Skinner memberikan rangsangan khusus pada hewan, seperti menekan tuas, dan jika hewan melakukan respons yang diinginkan, seperti menekan tuas tersebut, maka makanan akan diberikan sebagai hadiah atau penguatan positif. Skinner juga mempelajari pengaruh hukuman atau penguatan negatif terhadap pembentukan perilaku.

     Skinner melihat bahwa dengan menggunakan penguatan positif atau negatif secara konsisten, hewan dapat belajar untuk mengasosiasikan perilaku mereka dengan konsekuensi yang mengikutinya. Dalam jangka panjang, perilaku tersebut dapat ditingkatkan atau dikurangi tergantung pada apakah penguatan atau hukuman diberikan.

Sumber: Google

2. Edward Thorndike, yaitu seorang psikolog dari Amerika Serikat yang mengembangkan teori belajar melalui hukuman atau imbalan (Low of Effect). Ia menunjukkan bahwa perilaku manusia dapat di modifikasi melalui konsekuensi dari tindakan tersebut.

·     Penelitian “Puzzle Box ( Kotak teka-teki)” yang dilakukan pada hewan, terutama kucing.

     Pada awal eksperimen, kucing biasanya bereaksi secara acak dan coba-coba dalam mencoba membuka pintu kotak. Namun, seiring berjalannya waktu, kucing tersebut secara perlahan belajar dan menemukan cara yang efektif untuk membuka pintu, yang akhirnya memungkinkan mereka untuk mendapatkan makanan.

     Dari hasil eksperimennya, Thorndike menyimpulkan bahwa perilaku yang diikuti oleh konsekuensi positif (seperti mendapatkan makanan) cenderung diperkuat atau diulangi, sementara perilaku yang diikuti oleh konsekuensi negatif cenderung diberhentikan atau dihindari. Ini dikenal sebagai hukum efek Thorndike.


Referensi:

a. Safitri, Nery. (2021). Teori Behaviorisme (Teori Pavlov, Thorndike, Skinner) Dalam Pembelajaran. Diakses 20 Maret 2023. https://www.studocu.com/id/document/universitas-jember/belajar-pembelajaran/teori-behaviorisme-teori-pavlov-throndike-skinner-dalam-pembelajaran/35891132

PERBEDAAN TEORI PIAGET, BRUNER, DAN VYGOTSKY

Berikut perbedaan teori piaget, bruner, dan vygotsky dalam mata kuliah pembelajaran ipa sd.   https://www.canva.com/design/DAFxr3U_I4o/jY4Ta...