Selasa, 13 Juni 2023

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (TEORI BELAJAR BEHAVIORISME)

 

Sumber: Google

a. Pengertian Teori Belajar Behaviorisme

     Teori Belajar Behaviorisme adalah teori pembelajaran yang mengamati dan mempelajari perubahan tingkah laku yang ditunjukkan seseorang merupakan akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Menurut teori ini, perilaku manusia terbentuk melalui proses pembentukan asosiasi antara stimulus lingkungan dan respon yang dihasilkan. Dalam hal ini, konsep penting adalah reinforcement atau penguatan yaitu penggunaan hadiah atau hukuman untuk menguatkan atau mengurangi perilaku tertentu. Sehingga teori belajar behaviorisme mengemukakan bahwa perilaku manusia di pengaruhi oleh stimulus lingkungan dan pengalaman belajar, serta dapat di ubah atau di tingkatkan melalui pemberian reinforcement yang tepat.

b. Tokoh Teori Belajar Behaviorisme

1. B.F. Skinner, yaitu seorang psikolog dan ahli teori pembelajaran dari Amerika Serikat. Ia mengembangkan teori belajar operant yang menekankan pentingnya penguatan dalam membentuk dan memodifikasi perilaku.

·     Penelitian B.F. Skinner “Skinner Box atau Operant Conditioning Chamber (Ruang Kondisioning Operan)”

     Dalam eksperimen ini, Skinner memberikan rangsangan khusus pada hewan, seperti menekan tuas, dan jika hewan melakukan respons yang diinginkan, seperti menekan tuas tersebut, maka makanan akan diberikan sebagai hadiah atau penguatan positif. Skinner juga mempelajari pengaruh hukuman atau penguatan negatif terhadap pembentukan perilaku.

     Skinner melihat bahwa dengan menggunakan penguatan positif atau negatif secara konsisten, hewan dapat belajar untuk mengasosiasikan perilaku mereka dengan konsekuensi yang mengikutinya. Dalam jangka panjang, perilaku tersebut dapat ditingkatkan atau dikurangi tergantung pada apakah penguatan atau hukuman diberikan.

Sumber: Google

2. Edward Thorndike, yaitu seorang psikolog dari Amerika Serikat yang mengembangkan teori belajar melalui hukuman atau imbalan (Low of Effect). Ia menunjukkan bahwa perilaku manusia dapat di modifikasi melalui konsekuensi dari tindakan tersebut.

·     Penelitian “Puzzle Box ( Kotak teka-teki)” yang dilakukan pada hewan, terutama kucing.

     Pada awal eksperimen, kucing biasanya bereaksi secara acak dan coba-coba dalam mencoba membuka pintu kotak. Namun, seiring berjalannya waktu, kucing tersebut secara perlahan belajar dan menemukan cara yang efektif untuk membuka pintu, yang akhirnya memungkinkan mereka untuk mendapatkan makanan.

     Dari hasil eksperimennya, Thorndike menyimpulkan bahwa perilaku yang diikuti oleh konsekuensi positif (seperti mendapatkan makanan) cenderung diperkuat atau diulangi, sementara perilaku yang diikuti oleh konsekuensi negatif cenderung diberhentikan atau dihindari. Ini dikenal sebagai hukum efek Thorndike.


Referensi:

a. Safitri, Nery. (2021). Teori Behaviorisme (Teori Pavlov, Thorndike, Skinner) Dalam Pembelajaran. Diakses 20 Maret 2023. https://www.studocu.com/id/document/universitas-jember/belajar-pembelajaran/teori-behaviorisme-teori-pavlov-throndike-skinner-dalam-pembelajaran/35891132

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERBEDAAN TEORI PIAGET, BRUNER, DAN VYGOTSKY

Berikut perbedaan teori piaget, bruner, dan vygotsky dalam mata kuliah pembelajaran ipa sd.   https://www.canva.com/design/DAFxr3U_I4o/jY4Ta...