PENGARUH DUDUK TERLALU LAMA TERHADAP KESEHATAN
Banyak dari kalangan anak-anak hingga dewasa beraktivitas lebih baik duduk daripada berdiri. Jka disuruh memilih antara duduk atau berdiri, pasti kebanyakan akan memilih duduk karena nyaman daripada berdiri berjam-jam. Dan juga memiliki alasan tersendiri mengapa memilih duduk dalam beraktivitas, entah mengerjakan pekerjaan yang harus diselesaikan atau berdiskusi dengan rekan kerja sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Dan kamu yang duduk terlalu lama mewajarkan hal tersebut karena menurut kamu duduk terlalu lama tidak akan menimbulkan penyakit yang berkepanjangan. Tetapi apakah kita tahu bahwa duduk terlalu lama dapat membahayakan kesehatan?
Sebenarnya, duduk terlalu lama tidak akan langsung menimbulkan bahaya. Namun, jika keseharian kamu sering dihabiskan dengan duduk yang terlalu lama dan tidak aktif bergerak, berbagai penyakit bisa mengintai kamu. Dilansir dari alodokter.com, ada banyak risiko atau dampak kesehatan akibat duduk terlalu lama, diantaranya adalah:
1. Nyeri otot dan atrofi otot
- Duduk terlalu lama bisa membuat otot punggung, bahu, dan pinggul bekerja lebih banyak sehingga menjadi kaku, pegal, dan nyeri. Nyeri akan bertambah parah dan lebih cepat datang jika kamu keseringan duduk dengan postur yang tidak benar. Sehingga otot-otot tersebut menjadi lemah. Dampaknya kamu akan rentan mengalami cedera.
- Selain pada otot, duduk terlalu lama juga dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang, terutama di bagian pinggang. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya hernia nukleus pulposus yang dapat menyebabkan nyeri kronis.
3. Perut buncit
- Duduk terlalu lama dapat menyebabkan berkurangnya produksi lipoprotein lipase yang berfungsi untuk mengolah lemak dan gula tubuh. Jadi, duduk terlalu lama bisa menyebabkan lemak dalam tubuhmu menumpuk. Kamu juga lebih berisiko terkena sindrom metabolik yang ditandai dengan kenaikan berat badan dan perut buncit.
4. Deep vein thrombosis (DVT)
- Terlalu lama duduk juga bisa menyebabkan deep vein thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam, yaitu penggumpalan darah pada pembuluh darah vena bagian dalam, umumnya pada area tungkai. Kondisi ini dapat menyebabkan bengkak dan nyeri pada kaki. Jika dibiarkan DVT bisa berdampak serius, karena gumpalan darah bisa terlepas, mengalir ke paru-paru, kemudian menyebabkan emboli paru.
5. Osteoporosis
- Bergerak tidak hanya bermanfaat untuk menguatkan otot, tapi juga untuk memadatkan tulang. Itulah mengapa orang lanjut usia yang sudah tidak aktif lebih berisiko terkena osteoporosis. Nah, jika sejak muda tidak aktif bergerak dan lebih banyak duduk atau bersantai, kamu berisiko mengalami osteoporosis lebih cepat.
6. Diabetes dan penyakit kardiovaskular
- Duduk terlalu lama juga dapat menurunkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, sehingga penyerapaan gula darah ke dalam sel proses pembentukan gula menjadi energi menjadi terganggu. Kondisi ini membuatmu berisiko mengalami diabetes tipe 2 serta penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk stroke.
7. Kanker
- Meski alasannya belum dapat dipastikan, riset menemukan adanya keterkaitan antara sering duduk terlalu lama dengan meningkatnya risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker kandung kemih atau kanker usus.
Bagi sebagian orang termasuk kita yang sulit untuk mengurangi waktu duduk saat bekerja atau beraktivitas, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari berbagai dampak terlalu lama duduk, yaitu:
a. Pasang alarm setiap 30 menit untuk berdiri sejenak atau berjalan-jalan sebentar di sela waktu kamu bekerja.
b. Cobalah untuk mengetik sambil berdiri selama beberapa saat.
c. Gunakan kursi ergonomis yang mendukung postur tubuh saat duduk.
d. Berdiri dan berjalanlah saat menelepon atau hendak berdiskusi dengan rekan kerja.
e. Gunakan tangga dibanding lift, jika hanya untuk turun atau naik 1–2 lantai.
f. Pilih untuk berdiri dalam bus atau kereta saat di jalan pulang pergi beraktivitas.
g. Ganti saluran TV dengan mendekati TV daripada menggunakan remote control.
h. Lakukan hobi yang memungkinkan kamu aktif bergerak, seperti bersepeda, memasak, atau menari.
i. Bersihkan rumah di saat waktu luang karena aktivitas ini juga menyehatkan.
Dengan berbagai bahaya kalau duduk terlalu lama terhadap kesehatan, maka mulailah untuk lebih aktif dan bergerak. Meskipun sulit untuk mengubah kebiasaan duduk terlalu lama, tetapi dapat mencoba dengan beberapa aktivitas-aktivitas yang sudah dijelaskan sebelumnya. Terapkan juga pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makan-makanan yang bergizi, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup. Dengan demikian tubuh akan merasa lebih sehat dan bugar dengan menerapkan hidup sehat.
Referensi:
a. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Duduk Terlalu Lama, Berisiko Bagi Kesehatan. Diakses 01 Januari 2023. https://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-penyakit/duduk-terlalu-lama-berisiko-bagi-kesehatan#:~:text=Menurut%20Campbell%2C%20duduk%20lama%20mengurangi,darah%20dan%20meningkatkan%20rasa%20lapar.
b. Adrian, Kevin. (2023). Bahaya Duduk Terlalu Lama Perlu Diwaspadai, Ini Cara Mencegahnya. Diakses 01 Januari 2023. https://www.alodokter.com/bahaya-duduk-terlalu-lama-perlu-diwaspadai-ini-cara-mencegahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar